Sedangkan makanannya haram,
minumannya haram,
pakaiannya haram pula,
bahkan perutnya kenyang dengan yang haram juga.
Maka, mana mungkin doanya akan dikabulkan.
[HR Muslim]
>> Hadis ke 10 dalam “Arbain an-Nawawiyah”
Siapa bilang mengangkat tangan saat berdoa bukan sunnah?
Hadis tersebut dengan tegas mengisyaratkan bahwa seseorang yang bersusah payah melakukan perjalanan jauh, lalu mengangkat tangannya ke langit setinggi-tingginya, berdoa kepada Allah, permintaannya sangat layak dikabulkan.
Namun, Nabi SAW memberikan “pengecualian” dengan melihat keadaan diri si pendoa. Walaupun ia telah bersusah payah melakukan perjalanan jauh dan mengangkat tangan tinggi2 tapi karena tidak memenuhi persyaratakan kabulnya doa, maka doanya tak mungkin terkabulkan.
Mafhum mukhalafahnya, andai seseorang menempun perjalanan jauh, sampai kusut dan kumal tubuhnya, lalu mengangkat tangan tinggi2 meminta kepada Allah, idealnya doanya sangat mustajab dan kemungkinan besar dikabulkan Allah.
minumannya haram,
pakaiannya haram pula,
bahkan perutnya kenyang dengan yang haram juga.
Maka, mana mungkin doanya akan dikabulkan.
[HR Muslim]
>> Hadis ke 10 dalam “Arbain an-Nawawiyah”
Siapa bilang mengangkat tangan saat berdoa bukan sunnah?
Hadis tersebut dengan tegas mengisyaratkan bahwa seseorang yang bersusah payah melakukan perjalanan jauh, lalu mengangkat tangannya ke langit setinggi-tingginya, berdoa kepada Allah, permintaannya sangat layak dikabulkan.
Namun, Nabi SAW memberikan “pengecualian” dengan melihat keadaan diri si pendoa. Walaupun ia telah bersusah payah melakukan perjalanan jauh dan mengangkat tangan tinggi2 tapi karena tidak memenuhi persyaratakan kabulnya doa, maka doanya tak mungkin terkabulkan.
Mafhum mukhalafahnya, andai seseorang menempun perjalanan jauh, sampai kusut dan kumal tubuhnya, lalu mengangkat tangan tinggi2 meminta kepada Allah, idealnya doanya sangat mustajab dan kemungkinan besar dikabulkan Allah.
No comments:
Post a Comment