Saturday, October 20, 2012

Memahami Hadis Shahih

Hadis sahih adalah:

- Hadis yang sanadnya muttashil (tersambung)
- Diriwayatkan oleh para perawi yang adil
- Para perawinya dhabith (kuat hafalannya)
- Bebas dari syadz dan illat

Maksud dari muttashil >>>

Periwayatan hadis tersebut tidak terputus pada seseorang. Misalnya, dalam sanadnya disebutkan hadis itu diriwayatkan dari si A ke si B. Padahal, keduanya tidak pernah hidup semasa, sehingga tidak memungkinkan ada pertemuan di antara keduanya--apalagi meriwayatkan hadis. Maka, hadis yang seperti itu ada kalanya disebut hadis Munqathi', Mu'dhal, dan Mursal. (Penjelasan lebih detail tentang istilah-istilah tersebut, insya Allah akan diberikan dalam judul tersendiri).



Maksud Adil >>>

Dalam bahasa sekarang bisa disebut integritas. Seorang yang adil adalah orang yang punya integritas dalam setiap pekerjaannya, jujur, tidak berdusta, dan bisa dipercaya. Kita tidak menemukan dalam biografinya suatu yang buruk tentang dirinya dalam kitab-kitab Jarh dan Ta'dil.

Maksud Dhabit >>>

Seorang yang punya daya hafal yang kuat dan meyakinkan. Maka, orang yang suka lupa dan banyak salah, riwayatnya tidak akan masuk dalam kategori hadis shahih.

Maksud Syadzh >>>

Apabila dalam riwayat seorang yang tsiqoh, ternyata berbeda dengan isi riwayat dari perawi lain yang lebih tsiqoh atau riwayat yang lebih masyhur di kalangan umum.

Maksud Illat >>>

Ada sesuatu yang bisa merusak kualitas hadis. Penjelasan tentang illat akan diberikan secara khusus dalam judul lainnya.

Di antara kitab-kitab hadis, ada kitab yang secara khusus berisi hadis shahih dan disepakati oleh para ulama hadis. Kitab itu adalah dua kitab shaih: Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim.

No comments:

Post a Comment