Saturday, September 22, 2012

Metode dan Cara Takhrij Hadis Menurut Para Ulama

Salah satu hal inti dalam melakukan takhrij adalah mengetahui metode dan cara melakukan takhrij. Para ulama mengemukakan pendapatnya tentang hal ini. Kali ini saya hendak merangkumkan beberapa pendapat mereka di tulisan ini.

Menurut Mahmud Thahhan, dalam kitab Ushul at-Takhrij wa Dirasat al-Asanid:
Metode dan cara takhrij hadis itu ada 5 cara antara lain:
1. Dengan berpedoman pada perawi hadis dari tingkatan sahabat;
2. Dengan berpedoman pada kata pertama dalam redaksi (matan) hadis;

3. Dengan berpedoman pada kata yang paling asing/aneh/sedikit disebut dalam redaksi hadis;
4. Dengan berpedoman pada tema hadis;
5. Dengan berpedoman pada keadaan (kualitas) hadis, baik dari segi sanad ataupun matannya.

Menurut DR. Taufik Ahmad Saliman, dalam kitab Nadzarat fi Ilm at-Takhrij: ada 6 cara;
1. Dengan berpedoman pada perawi yang paling tinggi dalam sanad hadis (sahabat)
2. Dengan berpedoman pada kata pertama dalam redaksi (matan) hadis;
3. Dengan berpedoman pada kata asing dalam hadis
4. Dengan berpedoman pada tema hadis;
5. Dengan berpedoman pada keadaan (kualitas) hadis, baik dari segi sanad ataupun matannya.
6. Takhrij dengan menggunakan komputer.

Menurut DR. Abdul Muhdi bin Abdul Hadi, dalam buku Thuruq Takhrij al-Hadits, disebutkan bahwa metode takhrij itu ada 5 (lima):
1. Pedoman pada mathla' hadis
2. Pedoman pada redaksi hadis
3. Pedoman pada rawi yang paling tinggi
4. Pedoman pada tema hadis
5. Pedoman pada sifat hadis.

Menurut Ahmad bin Ayisy bin Abd Lathif Badr, dalam kitab Mabadi' at-Takhrij wa Dirasat al-Asanid, bahwa caranya ada 5 (lima):
1. Berpedoman pada matan, makna, dan sifat hadis;
2. Berpedoman pada kata pertama dalam redaksi  (matan) hadis;
3. Berpedoman pada salah satu kata dalam redaksi (matan) hadis;
4. Berpedoman pada sifat tertentu pada redaksi hadis;
5. Berpedoman pada sifat salah satu perawi dalam sanad hadis.

Semua metode dan cara takhrij hampir sama. Untuk zaman sekarang ini, keberadaan komputer dengan program Syamilah dan beberapa softwere lainnya menjadikan pekerjaan takhrij hadis menjadi jauh lebih mudah. Berbeda sekali--tentu saja--dengan para ulama zaman dulu yang harus bolak-balik ribuan lembaran kitab hadis untuk menemukan sebuah hadis saja. Bayangkan saja, untuk menemukan satu hadis butuh waktu berapa lama? Zaman sekarang, dengan bantuan Syamilah kita bisa berhasil melakukan takhrij hanya dalam waktu beberapa menit saja. 

No comments:

Post a Comment